Minggu, 20 September 2015

Save The World : Chapter 2 [Spirit Rank SS dan kenangan masa lalu]


Chapter 2 : Spirit Rank SS dan kenangan masa lalu


“sepertinya pimpinan mereka telah muncul, dan sekarang cuma aku yang berada di sekitar sini. teman-teman pasti sedang sibuk melawan dark spirit yang menyerang di kota, tak ada pilihan lain aku harus mengalahkannya sendirian” pikir Rina saat melihat spirit yang berukuran dua kali lebih besar dari spirit miliknya tengah melayang di udara

“Phoenix ayo kita hadapi pimpinan dari dark spirit itu dan selesaikan ini” merespon perintah masternya Phoenix pun menciptakan beberapa bola angin di sekitarnya [Wind Ball] itulah nama dari skill yang di gunakan oleh Phoenix

Bola-bola angin itu dengan cepat melesat ke arah pimpinan dark spirit itu

“Boomm, Boomm, Boomm”

 Suara ledakan yang menandakan Serangan itu dengan tepat mengenai pimpinan dark spirit itu. Seluruh tubuh pimpinan dark spirit itupun menghilang tertutupi oleh Asap hitam bekas ledakan itu

“Syukurlah aku berhasil” ucap Rina dengan perasaan lega.

Namun kelegaannya itu hanya bertahan sesaat dan berubah menjadi kecemasan, karena setelah asap hitam yang menyelimuti pimpinan dark spirit itu menghilang

Tampaklah pimpinan dark spirit itu tanpa bekas luka sedikit pun, terlihat juga enam buah kristal dari kristal-kristal yang tadi mengelilinginya telah membentuk sebuah perisai cahaya berwarna hitam [Defense Formation Hexagon] itulah nama skill itu

Setelahnya keenam kristal itu menyebar, dan perisai cahaya itupun menghilang. Keenam kristal itu dengan cepat melesat ke arah Phoenix bagaikan sebuah peluru

Lima dari kristal itu dengan tepat mengenai Phoenix dan satu meleset, meski begitu karena pemulihan Phoenix yang tinggi serangan seperti itu tidak terlalu berpengaruh padanya.

Setelah beberapa saat, Rina pun menyadari bahwa satu kristal yang meleset itu sekarang dengan tepat mengarah ke tempat Fauji berdiri.

Lantas setelah menyadari hal itu, Rina pun berteriak kepada Fauji dan berlari ke arahnya

“hey bodoh cepat menghindar, salah satu kristal itu mengarah padamu” mendengar teriakan itu Fauji bukannya menghindar tapi malah terdiam dan memandang ke arah Rina yang berlari ke arahnya dengan ekspresi kebingungan.

Beruntung, sebelum kristal itu mengenainya Rina berhasil mendorong Fauji ke belakang dan terhindar dari serangan kristal itu

Keadaan itu membuat mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang mana sang perempuan memeluk pasangannya dengan tiba-tiba dan membuatnya terdorong kebelakang.

Terlihat bekas serangan dari kristal itu membuat lubang di atap sekolah ini, seandainya serangan itu mengenai Fauji bisa dipastikan dia akan mati.

Sekarang mereka berdua sedang terbaring bersama dengan keadaan Rina yang tertelungkup di atas Fauji. Entah mengapa Rina tidak bergerak sedikit pun dari posisi itu.

Perlahan Fauji tersadar dengan mata yang masih terpejam, dia merasakan rasa sakit yang cukup besar pada kepalanya.

Kepalanya terbentur itulah penyebab dari rasa sakit itu. Sedangkan kenapa dia jadi terbentur

Itu disebabkan oleh adegan terjatuhnya tadi, yang secara mengejutkan di tabrak oleh seorang perempuan dan ditambah perempuan itu juga ikut terjatuh bersamanya menambah beban jatuhnya

Serta keadaan itu juga membuat mereka seperti dalam keadaan berpelukan yang mana itu adalah kali pertama baginya sehingga membuat konsentrasinya benar-benar terganggu. Dan hasilnya dia tidak dapat mengontrol bagaimana dia terjatuh hingga akhirnya kepalanya terbentur cukup kuat.

Meski masih fokus dengan rasa sakit pada kepalanya, Fauji mulai menyadari ada sesuatu yang berat menindihnya. Dan juga ada aroma harum di penciumannya. Dengan refleks Fauji membuka matanya, dia mendapati Rina sedang berada di atasnya diam tak bergerak sedikitpun

“hey Rina, bisa kamu menyingkir, ini sedikit menggangguku” pinta Fauji kepada Rina, akan tetapi Rina diam saja tidak merespon sedikit pun

“kenapa dia tidak menjawab, apa jangan-jangan dia sebenarnya menyukaiku dan ingin melakukan itu denganku, ah… itu tidak mungkin, jangan-jangan di terluka” pikir Fauji saat itu.

Entah apa yang membuatnya menatap kearah langit, tapi sekarang dia melihat salah satu kristal milik pimpinan dark spirit itu tengah mengarah pada mereka berdua

Dengan sigap Fauji mengulingkan tubuh mereka berdua ke samping untuk menghindari serangan itu.

“hwuuuh, hampir saja” gumam Fauji bersyukur, setelah berhasil selamat dari kondisi yang berbahaya itu. Tapi perasaan itu hanya sebentar dapat dia rasakan, karena dia baru saja menyadari kalaunya Rina telah tak sadarkan diri.

Kenapa Rina tak sadarkan diri ? apa yang terjadi padanya ? kedua pertanyaan itu dapat dijawab jika kita memperhatikan hal lain yang terjadi beberapa saat yang lau

Disaat Rina menyelamatkan Fauji, pada saat itu juga ternyata delapan buah kristal yang lain telah mengurung Phoenix, kedepalan kristal itu menyebar ke delapan titik berbeda dan menciptakan sebuah sangkar yang terbuat dari cahaya hitam [Prison Formation Octagon] itulah nama skill itu

Beberapa kali Phoenix mencoba menghancurkan sangkar itu, akan tetapi tidak berhasil sama sekali

Terlihat lima buah kristal yang lainnya lagi telah berada di lima titik berbeda namun berdekatan. seandainya di hubungkan, maka kelima titik itu akan membentuk sebuah segilima

Kelima kristal itu mengeluarkan cahaya hitam, cahaya hitampun itu berkumpul menjadi satu di tengah-tengah segilima itu dan menciptakan Sebuah bola energy yang juga berwarna hitam semakin lama semakin besar [Attack Formation Pentagon] itulah nama skill ini.

Menyadari hal buruk akan terjadi, Phoenix pun menyerang sangkar itu lagi dan lagi. Akan tetapi, tetap saja tak membuahkan hasil

Setelah persiapannya selesai (mungkin pengisian tenaga), sebuah tembakan laser hitam pun mengarah pada Phoenix yang masih terjebak dalam sangkar tersebut.

Karena tidak dapat menghindar, serangan itupun dengan tepat mengenainya. Sepertinya sangkar itu akan menetralkan serangan dari dalam, dan melipat gandakan serangan dari luar.

Hal itu dapat terlihat dari tembakan laser hitam itu yang mana setelah memasuki sangkar itu kekuatan penghancurnya menjadi lebih besar

Sepertinya kemampuan penyembuhan dari sang burung api abadi Phoenix tidak dapat bertahan setelah menerima serangan tersebut dan Phoenix pun akhirnya menghilang.

Perlu diketahui setiap serangan yang di terima oleh spirit akan maka rasa sakitnya akan di rasakan juga oleh masternya akan tetapi hanya dalam bentuk mental. Sehingga saat spirit kalah dalam pertempuran akibat menerima last hit dari musuhnya, maka masternya pun juga akan merasakan rasa sakit yang begitu besar hingga membuat kebanyakan dari mereka langsung tak sadarkan diri.

Mengetahui musuh di hadapannya telah kalah, pimpinan dark spirit itu melesatkan salah satu kristalnya ke arah Fauji dan Rina yang sedang terbaring bersama. Tapi seperti yang kalian ketahui sebelumnya, dengan sigap Fauji menghindarinya dengan cara menggulingkan tubuh mereka berdua kesamping.

Melihat Rina yang tak sadarkan diri. Fauji pun segera mengendongnya, karena dia menyedari bahwa dark spirit besar itu telah bersiap menyerang mereka lagi.

Dan benar saja, salah satu kristalnya telah melesat ke arah mereka berdua, mengetahui itu dengan cepat Fauji menghindarinya dengan cara melompat ke samping. Sepertinya Fauji memang cukup ahli dalam bela diri melihat gerakannya yang cepat saat menghindari serangan itu.

Tapi entah mengapa perasaannya menjadi aneh, rasa sakit di kepalanya semakin bertambah, saat dia mendaratkan kakinya dari lompatannya itu. Fauji memejamkan matanya, dan tiba-tiba saja sebuah kenangan masa lalu terlintas di khayalannya, dengan cepat dia membuka matanya.

Salah satu kristal kembali melesat kearah mereka, meski dalam keadaan begitu Fauji kembali dapat menghindari serangan itu dengan melompat ke samping

Dan saat kakinya mendarat ke lantai, sekali lagi rasa sakit itu kembali bertambah, dan membuat mereka hampir terjatuh ke depan tapi dengan sigap Fauji menggunakan lututnya untuk menahan tubuhnya tersebut agar tidak terjatuh.

Rasa sakit itu kembali menyerangnya, dan sekarang pandangannya menjadi sedikit kabur, bayangan akan masa lalu kembali terlintas di khayalannya, dia melihat seekor naga merah dengan ukuran sekitar 4 meter tengah menatapnya.

Dan tanpa sengaja dia mengatakan sebuah kata. “Draiga” kata itulah yang keluar dari mulutnya sebelum akhirnya dia kehilangan kesadarannya.

Tiba-tiba saja angin berhembus begitu kencang bagaikan ada badai, dan itu bukan badai biasa melainkan badai api, angin-angin yang diselimuti api itu menyatu dan kemudian menghilang setelah sebuah kepakan sayap dari Seekor naga merah yang berukuran sekitar 4 meter.

Melihat akan musuh baru pimpinan dark spirit itu pun, melesatkan beberapa kristalnya pada naga merah itu, dan ledakan pun terjadi. akan tetapi, serangan itu sama sekali tak memberi bekas pada naga merah itu.

Sang naga merah itu menciptakan bola api dari mulutnya [Dragon Meteor] itulah nama skill itu. Naga merah itupun menembakannya kearah pimpinan dark spirit itu

Melihat sebuah bola api yang mengarah padanya, pimpinan dark spirit itu pun menggunakan enam kristalnya untuk mengaktifkan skill [Defense Formation Hexagon] miliknya. Lalu terciptalah sebuah perisai cahaya berwarna hitam

Akan tetapi perisai cahaya itu tidak cukup kuat untuk menahan [Dragon Meteor] dari naga merah itu. Perisai cahaya itu pun retak dan hancur, sehingga bola api itu dengan telak mengenai dark spirit besar itu.

Selesai dengan serangan sebelumnya, naga merah itu kembali melancarkan serangannya, sebuah cahaya merah seperti Laser keluar dari mulut naga merah itu [Dragon Breath] itulah nama skill itu.

Dengan cepat [Dragon Breath] itu mengarah kepada pimpinan dark spirit itu dan “Boooommm” pimpinan dark spirit itu pun meledak dan lenyap.

Setelahnya naga merah itu pun menghancurkan semua dark spirit yang tersisa di sekitar tempat itu.

***

Kembali kepada sepuluh tahun yang lalu, ketika Fauji berumur enam tahun.

“mama papa, sekarang aku sudah menjadi seorang master spirit, dan spiritku adalah Draiga sang Naga Merah” ucap Fauji yang masih berumur enam tahun kepada kedua orang tuanya

“selamat ya Fauji karena telah menjadi seorang master spirit, mama dan papa bangga sama kamu” ucap mama Fauji

sedangkan papanya hanya dapat tersenyum bahagia tidak dapat berkata apa-apa lagi. Karena terlalu bahagia mengetahui bahwa buah hasil dari penelitian mereka selama ini terhadap spirit telah berhasil membuat anak mereka menjadi seorang master dari spirit yang memiliki rank SS.

Kau tahu menjadi seorang master spirit dengan rank S saja itu sudah sangat hebat, apalagi jika itu adalah rank SS.

Namun kebahagiaan itu tidaklah berlangsung lama, beberapa hari setelah hari itu

Pada malam itu laboratorium mereka mengalami masalah yang serius, laboratorium mereka mengalami kebakaran. Perlu diketahui laboratorium milik orang tua Fauji ini terletak di pinggiran kota yang tak ada orang lain selain mereka disana.

Saat mereka di belakang laboratorium yang tengah mengalami kebakaran itu

“Syahid, cepat kamu pergi lebih dulu dari sini dan bawa Fauji bersamamu, kami tak ingin dia terluka” pinta papa Fauji kepada adiknya yang bernama Syahid

“bagaimana dengan kalian berdua, apa yang akan kalian berdua lakukan” jawab Syahid yang khawatir terhadap kakaknya

“kami akan mengumpulkan document-document hasil penelitian kami, dan setelahnya kami akan menyusul kalian pergi dari laboratorium Ini”

“baiklah kalau begitu”

“Syahid, jika terjadi sesuatu pada kami berdua, lindungilah Fauji dan sembunyikan identitas kalau kami adalah orang tuanya” ucap ayah Fauji lagi

“apa maksudmu kak?” Tanya Syahid kebingungan

“sepertinya ada seseorang yang mengincar nyawa kami, oleh karena itu aku tak ingin kau dan Fauji terlibat, jadi sembunyikanlah identitas tentang kami berdua dari kalian jika terjadi sesuatu pada kami”

“tapi kak” ucap Syahid yang sedikit khawatir dengan jawaban kakaknya

“ku mohon berjanjilah Syahid”

Melihat tatapan kakaknya yang begitu dalam Syahid tak dapat berkata apa-apa lagi

“baiklah aku berjanji” itulah yang keluar dari mulutnya saat itu

Sedangkan Fauji, dia sedang berbicara dengan mamanya

“mama, apa yang sedang terjadi” Fauji kebingungan terhadap apa yang sedang terjadi pada saat ini

“tenang saja Fauji sayang, kamu ikut pamanmu yah, mama dan papa masih ada kesibukan di sini”

“tapi ma, apa yang terjadi pada laboratoriumnya. Ada api dimana-mana” jawab Fauji yang khawatir

“Fauji tidak usah khawatir, dan pergi ikut bersama pamanmu ya, semuanya akan baik-baik saja” balas mamanya

“Fauji, ayo ikut pergi bersama paman” ucap Syahid pada Fauji

“…….” Fauji hanya menganggukkan kepalanya

Setelahnya Fauji dan Pamannya pun pergi menjauh dari laboratorium itu, sedangkan kedua orang tua Fauji kembali masuk ke dalam laboratorium

Beberapa saat setelah mobil mereka meninggalkan laboratorium tersebut, tiba-tiba saja terdengar suara ledakan yang cukup dahsyat dari arah laboratorium tersebut.

Menyadari hal yang buruk terjadi pada kedua orang tuanya Fauji pun begitu histeris menangis dan mecoba keluar dari mobil. melihat hal itu pamannya pun dengan cepat memeluk Fauji agar dia menjadi lebih tenang

Akan tetapi tangisnya tak bisa berhenti dan terus mengalir pada malam itu begitu pula dengan pamannya meski dia mencoba terlihat tegar di depan Fauji, tetap saja di tak tahan untuk tidak menangis menyadari kedua orang tua Fauji yang mana mereka adalah kakaknya telah tiada di dunia ini.

Setelah kejadian itu, Fauji pun tinggal bersama pamannya yang bernama Syahid itu, beberapa hari telah berlalu. Akan tetapi, Fauji sekali pun tidak pernah tersenyum lagi setelah kejadian itu, setiap hari dia selalu saja menangis dan menangis.

Hal itu wajar saja bagi anak kecil yang seumurannya mengetahui kedua orang tuanya meninggal secara bersama-sama pasti akan sangat membuatnya sedih.

Melihat keadaan Fauji yang seperti itu, Syahid pun mencoba mengajak Fauji untuk jalan-jalan, dengan tujuan agar Fauji lebih baikkan. Awalnya Fauji menolaknya, akan tetapi setelah pamannya berulang kali membujuknya dia pun mensetujuinya.

Siang itu saat sedang jalan-jalan di kota, mereka sampai di sebuah penyeberangan jalan pada saat itu lampu lalu lintas menunjukkan merah untuk pejalan kaki yang mau manyeberang dan hijau bagi kendaraan yang berlalu lalang.

Entah apa yang membuat Syahid menjadi lengah dan tidak memperhatikan Fauji pada saat itu, atau memang takdir yang menghendaki, Fauji yang pikirannya sedang kacau terus saja berjalan ke depan tidak memperhatikan tanda lampu lalu lintas atau pun pamannya yang tengah berhenti.

Pada akhirnya terjadilah sebuah kecelakaan, Fauji pun dengan cepat di bawa ke rumah sakit, Syahid merasa begitu bersalah dengan apa yang terjadi pada Fauji, karena kecerobohannya yang tidak memperhatikan Fauji pada saat kecelakaan itu terjadi

Setelah di lakukan operasi, Fauji dapat terselamatkan akan tetapi dia mengalami amnesia. Mendengar Fauji dapat terselamatkan Syahid sangat gembira, tapi dia sedikit kebingungan dengan apa yang harus dia perbuat untuk Fauji karena Fauji tengah mengalami amnesia

Akhirnya dia memutuskan untuk lebih memilih berbohong kepada Fauji agar kenangan buruknya terhadap orang tuanya dapat tertutupi. namun kebohongan itu tidak dapat bertahan selamanya

Pada saat umur Fauji telah delapan tahun, atau dua tahun setelah kejadian itu akhrinya Syahid menceritakan yang sebenarnya kepada Fauji kebenaran tentang orang tuanya. Mungkin karena dua tahun telah berlalu Fauji dapat menerima akan hal itu dan tidak depresi seperti saat setelah ia mengalami hal itu.

Tapi meski dia mengetahui tentang orang tuanya apa yang terjadi pada mereka, dia tetap saja tidak mengetahui tentang dirinya sebagai seorang master spirit dari spirit yang memiliki rank SS, entah lupa atau kenapa atau juga tidak tahu, pamannya tidak pernah memberitahukan tentang dirinya sebagai master spirit.

Hingga akhirnya pada saat umurnya sepuluh tahun, pamannya Syahid pun juga meninggal karena akibat dari terkena penyakit yang mematikan, mengetahui pamannya yang meninggal pada awalnya Fauji cukup depresi
Tapi dia teringat perjuangan pamannya yang dengan begitu keras berusaha membesarkannya dengan baik. Memberikannya semangat untuk terus hidup dan menjadian semua yang di lakukan pamannya berarti.

Sedangkan masalah spirits akhirnya ia menyangka bahwa ia adalah salah seorang dari orang-orang yang tak memiliki bakat menjadi seorang master spirit.

Tapi pemikirannya tentang diriya yang tak mempunyai bakat untuk menjadi seorang master spirit telah berakhir hari ini, dalam keadaanya yang tak sadarkan diri.

Dia merasakan adanya angin yang bertiup dangan indah, dia perlahan mencoba membuka matanya, dia melihat akan pemandangan yang begitu menyegarkan pemandangan hijau di sepanjang mata memandang begitulah yang dia lihat saat pandangannya yang masih agak kabur.

Tapi itu tidak jauh berbeda dari yang sebenarnya, sekarang dia tengah berdiri di tempat yang benar-benar asing baginya akan tetapi membuat perasaannya begitu tenang, di sepanjang mata memandang hanya ada hamparan hijau dari rerumputan kecil dengan langit yang begitu cerah di hiasi awan-awan putih.

“lama tak bertemu, bocah” terdengar sebuah suara dari arah belakangnya, secara reflekz dia memandang ke arah sumber suara tersebut. Dia mendapati seekor naga merah tengah berbicara dengannya.

“HAAAH, ada naga bisa bicara” ucapnya terkejut

“hey, ada apa denganmu, wajar saja aku bisa bicara denganmu, dasar bocah “ jawab naga merah itu dengan kesal

“huh, apa maksudmu” Tanya Fauji merasa bingung dengan perkataan naga itu

“kau tau, aku ini adalah spirit yang telah kau kontrak bodoh, kalau saja kau bukan masterku sudah ku makan kau bocah nakal” jawab naga itu yang terus kesal kepada Fauji

“hah, semua orang juga tahu, kalau aku adalah orang payah yang tak memiliki bakat untuk menjadi seorang Master Spirit, mana mungkin aku bisa jadi Mastermu” jelas Fauji terhadap pernyataan Naga itu

“apa kau bodoh bocah, tentu saja kau takkan bisa mengontak Spirit lain kalau kau sudah punya spirit sendiri” jelas naga itu

“apa maksudmu itu, apa itu berarti aku pernah mengontrakmu dulu” Tanya Fauji yang kebingungan

“kau membuat kontrak denganku saat kau berumur 6 tahun, dan sejak saat itu kau tak pernah memanggilku, itu benar-benar membuatku kesal bocah”

“hah, mana mungkin itu, bukankah orang-orang akan membuat kontrak dengan spirit saat umur mereka di atas 10 tahun ? “

“kau tahu, bukankah orang tuamu adalah ilmuan hebat yang mempelajari spirit, mereka berhasil menemukan cara agar anak dengan umur semuda mungkin dapat membuat kontrak dengan Spirit agar anak itu selalu aman dari bahaya, dan mereka juga menemukan cara agar orang-orang dapat membuat kontrak dengan spirit yang memiliki kekuatan besar, akan tetapi saat kejadian itu usaha mereka semuanya lenyap, dan mereka pun juga terbunuh” jelas Naga merah itu

“hmm, kenapa kau dapat mengetahui tentang semua itu”

“tentu saja aku mengetahuinya, kita berdua adalah bukti dari keberhasilan penelitian mereka”

“hmmm, baiklah aku percaya, aku minta maaf karena tak pernah memanggilmu, sepertinya amnesiaku pada waktu aku kecil membuatku tak bisa mengingatmu”

“yah terserah padamu saja, aku juga tak terlalu mengharapkannya lagi, aku sudah cukup bosan berharap selama 10 tahun untuk mendapatkan aura energy darimu bocah” keluh Naga merah itu

“sekali lagi ku mohon maaf, ngomong-ngomong mantra pemanggilanmu bagaimana ya?”

“mantra pemanggilan ? seperti apa itu”

 “apa maksudmu, bukankah para master spirit harus melafalkan mantra pemanggil agar spirit miliknya bisa pergi kedunia manusia, dan mereka akan di beritahu oleh sang spirit apa mantra pemanggilan mereka pada saat pembuatan kontrak, karena aku tak ingat tentang kontrak kita jadi bisakah kau memberitahuku mantra pemanggilanmu”

“aku tak pernah ingat tentang mantra pemanggilan pada saat kontak kita”

“apa maksudmu, lalu bagaimana aku melakukan pemanggilan terhadapmu”

“aku akan datang, ketika kau benar-benar menginginkanku datang atau benar-benar membutuhkan pertolonganku dan dengan menyebut namaku itu saja”

“kalau begitu apa namamu ?”

“Draiga the Red Dragon, tapi kau cukup pakai Draig saja saat memanggilku”

“baiklah kalau begitu, Draiga” ucap Fauji.

***





Tidak ada komentar:

Posting Komentar